Soal Dan Pembahasan Astronomi Seleksi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten 2017
2/16/2019
Pada kesempatan ini kami akan berbagi SOAL DAN PEMABAHASAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN 2017 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2018 bagian pilihan ganda No 1 sampai No 5.
Soal OSK Astronomi 2017 ini kami ketik ulang kembali. Dan pembahasannya kami ambil dari pembahasan yang di publish oleh Ridlo W. Wibowo. Terimakasih kami ucapkan kepada mas Ridlo yang telah berbagi kepada kita semua.
Berikut Soal OSK Astronomi Pilihan Ganda Nomor 1 -5 beserta pembahasannya.
Berikut Soal OSK Astronomi Pilihan Ganda Nomor 1 -5 beserta pembahasannya.
1) Pada suatu saat, posisi Bumi berada di antara Matahari dan sebuah asteroid. Posisi ketiganya membentuk satu garis lurus. Pada saat tersebut, asteroid tidak terkena bayangan umbra Bumi. Jika jarak Bumi - Matahari saat itu adalah 1 sa, maka jarak asteroid tersebut dari Bumi harus lebih besar dari
Pembahasan
Pembahasan
2) Di awal tahun 2012, telah diketahui sekitar 8000 asteroid dekat Bumi yang tersebar merata, terdiri dari 54% tipe Apollo, 37% tipe Amor, 8% tipe Aten, dan 1% jenis lain. Jika dilakukan dua kali pengamatan acak secara berturut-turut, peluang pengamat mendapati 1asteroid tipe Amor dan 1 asteroid tipe Apollo adalah
Pembahasan
Pengamatan dilakukan secara berturutan, acak, serta tidak saling bergantung, sehingga:
P = P(mendapati tipe Amor) x P(mendapati tipe Apollo) = 0,37 x 0,54 = 0,1998 = 0,20
Pembahasan
Pengamatan dilakukan secara berturutan, acak, serta tidak saling bergantung, sehingga:
P = P(mendapati tipe Amor) x P(mendapati tipe Apollo) = 0,37 x 0,54 = 0,1998 = 0,20
3) Sinyal radar berfrekuensi 300 MHz ditembakkan ke permukaan Saturnus (diasumsikan sebagai bendapadat) yang memiliki radius 58.000 km dan periode rotasi 10 jam 14 menit. Akibat rotasi Saturnus, sinyal radar pantulan yang kembali ke Bumi akan mengalami efek Doppler. Setelah dikoreksi dengan pengaruh gerak pengamat, perbedaan frekuensi pantulan yang diterima dari permukaan Saturnus terhadap frekuensi radar yang ditembakkan adalah
Pembahasan
Jika ditembakkan tepat di arah sumbu rotasi/tengah, maka tidak akan ada efek Doppler akibat rotasi yang bisa terdeteksi. Kemungkinan yang di¬maksud adalah ditembakkan diseluruh permukaan Saturnus dan yang dicari adalah perbedaan frekuensi ‘maksimum’. Perbedaan frekuensi yang terdeteksi akan maksimum ketika mengenai sisi ekuator dengan kecepatan radial paling besar, yakni kecepatan rotasi Saturnus itu sendiri.
Menurut pengamat di Saturnus, gelombang yang ia terima sudah mengalami pergesaran Doppler karena gerak relatif; tidak 300 MHz. Gelombang tersebut akan dipantulkan dengan frekuensi yang sama dengan yang ia terima (yang sudah mengalami efek Doppler). Lalu gelombang pan¬tulan tersebut akan diterima pengamat di Bumi dengan pergeseran yang sama lagi. Sehingga, untuk menghitung pergeseran maksimum frekuensi radar, kecepatan relatifnya perlu dikalikan dua.
4) Sebuah satelit mengorbit planet Mars. Ketinggian satelit ini diatur sehingga periode orbitnya sama dengan periode rotasi Mars. Ketinggian satelit tersebut dari permukaan Mars adalah
Pemabahasan
Dengan menganggap orbit satelit adalah lingkaran dan m sat << M mars, dapat diperoleh bentuk hukum Kepler III,
5) Sebuah misi pendaratan di Mars memiliki tujuan untuk mengambil sampel batuan dengan bantuan dua buah alat. Alat pertama bisa mengambil 2kg batuan A dan 3kg batuan B dengan energy 2000 J sekali jalan. Alat kedua bisa mengambil 3kg batuan A dan 1 kg batuan B dengan energy 75 J sekali jalan. Jika roket untuk misi tersebut bisa mengangkut batuan sampai 90kg batuan A dan 100 kg batuan B, dan energi yang sanggup disediakan untuk kedua alat tersebut adalah 7000 J. Jumlah batuan terbanyak yang dapat diangkut oleh kedua alat tersebut terdiri dari
Pembahasan
Pemabahasan
Dengan menganggap orbit satelit adalah lingkaran dan m sat << M mars, dapat diperoleh bentuk hukum Kepler III,
5) Sebuah misi pendaratan di Mars memiliki tujuan untuk mengambil sampel batuan dengan bantuan dua buah alat. Alat pertama bisa mengambil 2kg batuan A dan 3kg batuan B dengan energy 2000 J sekali jalan. Alat kedua bisa mengambil 3kg batuan A dan 1 kg batuan B dengan energy 75 J sekali jalan. Jika roket untuk misi tersebut bisa mengangkut batuan sampai 90kg batuan A dan 100 kg batuan B, dan energi yang sanggup disediakan untuk kedua alat tersebut adalah 7000 J. Jumlah batuan terbanyak yang dapat diangkut oleh kedua alat tersebut terdiri dari
Pembahasan