Geliat Seleksi Osn 2018 Tingkat Sekolah Dasar
2/16/2019
Geliat penyambutan Olimpiade Sains Nasional yang akan digelar di Padang, Sumatera Barat pada Juli 2018 mendatang di setiap jenjang dan tingkat pendidikan semakin terasa. Seleksi Olimpiade Sains Nasional Sekolah Dasar telah dimulai semenjak bulan Februari (seleksi tingkat kecamatan) dan bulan Maret (seleksi tingkat Kabupaten/Kota). Pada tanggal 3 sampai 4 April 2018 lalu, sebanyak 114 pelajar SD/MI Kabupaten/Kota mengikuti seleksi Olimpiade Nasional (OSN) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang bertempat di Rocky Plaza Hotel. Seleksi OSN tingkat SD/MI Kabupaten/Kota dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs. Burhasaman, MM yang juga didampingi oleh staf Direktorat Pembinaan SD Kemdikbud, Drs. Agus Firmanto.
Tema OSN SD tahun 2018 yaitu “Membangun Generasi Berkarakter, Berkualitas, dan Kompetitif”. Tema ini dipilih agar pendidik termotivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang sains sekaligus juga memberikan wahana bagi peserta didik sendiri. Drs. Burhasaman dalam sambutannya pada pembukaan OSN tingkat SD/MI menyatakan selama ini matematikan dan ilmu pengetahuan alam tergolong pelajaran “horor” bagi peserta didik. Maka untuk menghilangkan momok itu dicarikan solusi yang dapat mengubah mindset peserta didik yang mulanya mengganggap matematika dan IPA dari pelajaran menyeramkan menjadi pelajaran yang mengasyikkan dan menyenangkan.
Olimpiade Sains Nasional tingkat SD/MI diikuti oleh 114 peserta dari seluruh kabupaten dan kota provinsi Sumatera Barat. Sebaran peserta OSN SD/MI terbagi sebanyak 57 peserta bidang studi matematika, 57 peserta bidang studi IPA, serta dua orang pendamping. Menurut Kasubag Kepegawaian Bagian Sekretarian Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Meri Agusta, SE, MM., OSN dapat menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit unggul yang berprestrasi dalam bidang matematika dan IPA. Pengadaan naskah soal dan seleksi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan SD Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Siswa yang lulus atau memenuhi passing grade nantinya akan berlaga di kancah sains nasional bersama bintang sains lainnya.
Lain cerita dari Padang, selaku Tuan Rumah OSN ke-XVII tahun 2018 ini, lain pula cerita dari Kota Hujan, Bogor. Sebanyak 36 siswa terbaik dari SD negeri dan swasta di kota Bogor mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasioanal tingkat kota di SDN Kawungluwuk, Kecamatan Bogor Utara. Sebanyak 36 siswa SD terbaik tingkat Kota Bogor harus menjawab 45 butir soal IPA dan 25 butir soal matematika. Siswa yang lulus seleksi tingkat kota nanti akan kembali melanjutkan perjuangan untuk mendapatkan tiket agar bisa melaju ke kancah nasional.
Kota Pahlawan, Surabaya sepertinya juga tak ingin ketinggalan. Ratusan siswa sekolah dasar di Surabaya bertarung mengikuti seleksi olimpiade sains nasional tingkat kota demi memperebutkan tiket menuju OSN tingkat provinsi. Sebanyak 344 siswa yang terdiri dari 175 peserta di bidang IPA dan 169 peserta di bidang IPA serius mengikuti seleksi yang diadakan di SMPN 19 Surabaya. Sebanyak 60 butir soal yang terdiri dari 30 soal isian singkat dan lima uraian untuk bidang IPA serta 20 soal isian singkat dan lima soal uraian Matematika. Dalam pengerjaan soal seleksi tersebut masing-masing siswa diberi waktu 120 menit. Bapak Tri Aji Nugrioho, selaku Kasi Kesiswaan Sekolah Dasar berpendapat butir soal dalam bentuk uraian dan esai bertujuan agar nantinya siswa yang lolos ke kancah nasional merasa siap secara total sehingga tidak lagi mengharapkan pilihan jawaban.
Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara tak kalah bersemangat mempersiapkan bibit unggul yang akan melaju ke tahap Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi Sumatera Utara. Sebanyak 72 siswa sekolah dasar mengikuti seleksi OSN untuk bidang studi IPA dan Matematika. Proses seleksi OSN tingkat Kabupaten Padang Lawas dipusatkan di SDN 0105 Sibuhuan. Dari 72 orang siswa yang ikut dalam proses seleksi hanya enam orang yang berhasil lolos sebagai utusan Kab. Padang Lawas di tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Semangat menyambut perayaan akbar Olimpiade Sains Nasional juga sampai gaungnya ke timur Indonesia. Salah satu provinsi di timur Indonesia yang sangat terkenal dengan rempah-rempahnya sejak zaman penjajahan juga mengadakan seleksi OSN tingkat sekolah dasar baru-baru ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menggelar seleksi pada Rabu, 4 April 2018 di SD Latihan yang beralamat di Jl. Dr. Tamela. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari panitia pelaksana, peserta seleksi OSN SD/MI tingkat provinsi Maluku berasal dari berbagai kabupaten dan kota, di antaranya 6 orang dari Ambon, 5 orang dari Maluku Tengah, 6 orang dari Seram Bagian Timur, 2 orang dari Maluku Tenggara, 6 orang dari Maluku Tenggara Barat, 6 orang dari Maluku Barat Daya, dan 2 orang dari Kepulauan Aru. Kepala Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Drs. M. Saleh Thio, menyatakan kegiatan OSN SD diharapkan dapat menjadi ajang bagi peserta didik untuk menunjukkan keilmuan dan karakter yang dimilikinya.
Semarak penyambutan pelaksanaan perhelatan akbar dalam bidang sains akan terus memberikan cerita tersendiri, entah bagi peserta didik sendiri atau pun bagi guru dan orang tua. Setiap provinsi pastinya juga akan terus memberikan pembinaan yang maksimal pada peserta yang akan menjadi duta di setiap tingkat dalam kancah nasional.
Penulis : Putri Citra Dewi