Tim Olimpiade Astronomi Indonesia Raih 5 Medali Perunggu Dalam Ajang International Olympiad On Astronomy And Astrophysics (Ioaa) 2017
2/15/2019
Olimpiade Astronomomi tingkat internasional dengan nama International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA). Untuk tahun 2017 IOAA dilakasanakan di Thailand tepatnya di kota wisata phuket yang berlangsung tanggal 12 - 21 November 2017. Indonesia mengirim 1 tim dan alhamdulillah mendapat prestasi dengan membawa 5 medali perunggu.
International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2017 yang berlangsung di thailan ini di ikutioleh 45 negara salah satunya indonesia dan terdiri 217 siswa dan 125 team salah satuanya tim indonesia. Indonesia mengirim dalam satu tim 5 orang siswa.
Siapa yang menjadi wakil indoensia dalam ajang internasional seperti ini ?. Untuk mengikuti ajang bergengsi tingkat internasional seperti IOAA ini adalah para sang juara atau terbaik dalam Olimpiade Saisn Nasional OSN). Yang terbaik OSN astronomi indonesia yang menjadi wakil indonesia dalam IOAA 2017 di thailan adalah :(1) Ahmad Sirojul Millah. Ia adalah siswa MAN Insan Cendekia Serpong-Banten; (2) Mochammad Azmy Adzkiansyah. Ia adalah siswa SMAN 3 Malang-Jawa Timur; (3) Muhammad Dino Wibisono. Ia adalah siswa SMAN 5 Bekasi (4) Muhammad Ikhsan Kusrachmansyah. Ia adalah siswa SMA Kesatuan Bangsa, DI Yogyakarta; dan (5) Yunianti Khotimah. Ia adalah siswa SMA Semesta BBS Semarang-Jawa Tengah.
Para siswa terbaik yang mewakili indonesia di ajang bergengsi tingkat intenasional seperti IOAA ini akan mendapatkan beasiswa unggul ketika mereka melanjutkan pendidikan S1 di perguruan tinggi dalam negeri. Tentu saja ini adalah harapan para peserta Olimpiade internasional. Bagi yang sudah kuliha maka akan diberi beaiswa untuk sampai dia menyelesaikan pendidikan S1 dan bagi maih SMA akan diberikan beasiswa ketia ia sudah kuliah nantinya. Hal ini disampaikan oleh Bapak Suharlan sebagai Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA.
Pada IOAA tahunan ini kelima siswa yang mewakili tim Indonesia masing-masing harus puas mempersembahkan satu perunggu. Menurut Dr. rer. nat. M. Ikbal Arifyanto, pembina tim Astronomi yang mendampingi siswa selama kompetisi, kompetisi tahun ini bisa dianggap jauh lebih berat tingkat kesulitannya.
Mereka luar biasa, apapun hasil yang mereka dapatkan adalah kabanggaan bagi Indonesia, sangat patut diapresiasi. Mungkin ke depannya harus ditingkatkan lagi metode pelatihan kita, mulai teori, praktek juga pelatihan mental. Karena selain kecerdasan pengetahuan, kecerdasan emosional juga sangat memengaruhi kompetisi. Karena tidak jarang sebenarnya peserta sudah sangat siap secara keilmuwan namun jatuh karena mental yang belum sepenuhnya siap.
International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2017 yang berlangsung di thailan ini di ikutioleh 45 negara salah satunya indonesia dan terdiri 217 siswa dan 125 team salah satuanya tim indonesia. Indonesia mengirim dalam satu tim 5 orang siswa.
Siapa yang menjadi wakil indoensia dalam ajang internasional seperti ini ?. Untuk mengikuti ajang bergengsi tingkat internasional seperti IOAA ini adalah para sang juara atau terbaik dalam Olimpiade Saisn Nasional OSN). Yang terbaik OSN astronomi indonesia yang menjadi wakil indonesia dalam IOAA 2017 di thailan adalah :(1) Ahmad Sirojul Millah. Ia adalah siswa MAN Insan Cendekia Serpong-Banten; (2) Mochammad Azmy Adzkiansyah. Ia adalah siswa SMAN 3 Malang-Jawa Timur; (3) Muhammad Dino Wibisono. Ia adalah siswa SMAN 5 Bekasi (4) Muhammad Ikhsan Kusrachmansyah. Ia adalah siswa SMA Kesatuan Bangsa, DI Yogyakarta; dan (5) Yunianti Khotimah. Ia adalah siswa SMA Semesta BBS Semarang-Jawa Tengah.
Para siswa terbaik yang mewakili indonesia di ajang bergengsi tingkat intenasional seperti IOAA ini akan mendapatkan beasiswa unggul ketika mereka melanjutkan pendidikan S1 di perguruan tinggi dalam negeri. Tentu saja ini adalah harapan para peserta Olimpiade internasional. Bagi yang sudah kuliha maka akan diberi beaiswa untuk sampai dia menyelesaikan pendidikan S1 dan bagi maih SMA akan diberikan beasiswa ketia ia sudah kuliah nantinya. Hal ini disampaikan oleh Bapak Suharlan sebagai Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA.
Pada IOAA tahunan ini kelima siswa yang mewakili tim Indonesia masing-masing harus puas mempersembahkan satu perunggu. Menurut Dr. rer. nat. M. Ikbal Arifyanto, pembina tim Astronomi yang mendampingi siswa selama kompetisi, kompetisi tahun ini bisa dianggap jauh lebih berat tingkat kesulitannya.
Mereka luar biasa, apapun hasil yang mereka dapatkan adalah kabanggaan bagi Indonesia, sangat patut diapresiasi. Mungkin ke depannya harus ditingkatkan lagi metode pelatihan kita, mulai teori, praktek juga pelatihan mental. Karena selain kecerdasan pengetahuan, kecerdasan emosional juga sangat memengaruhi kompetisi. Karena tidak jarang sebenarnya peserta sudah sangat siap secara keilmuwan namun jatuh karena mental yang belum sepenuhnya siap.