Mengungkap Emosi Dan Perubahan Perilaku Anak Inside Out


Selamat datang di blog Pendidikan terbaru, pada kesempatan yang berbahagia ini admin bakal share mengenai Inside Out Mengungkap Emosi dan Perubahan Perilaku Anak, silahkan anda baca terlebih dahulu ulasan berikut ini:
Selamat datang di blog Pendidikan terbaru Mengungkap Emosi dan Perubahan Perilaku Anak Inside Out

Mengapa tingkah laku anak berubah? Apa ya yang sedang anak rasakan? Sedih, senang, marah, jijik, apa takut?. Bagaimana harus bersikap terhadap berubahnya perilaku anak?. Mungkin itu adalah pertanyaan yang paling umum yang dinyatakan orang tua atau guru terhadap anak yang mengalami perubahan perilaku yang cepat. Film Inside Out mencoba menjawab pertanyaan itu dengan kisah yang membantu kita untuk belajar mengenali dan menerima setiap emosi yang ada pada diri kita.

Apakah Anda  pernah menemui orang  yang mengucapkan, “jangan menangis ..” atau tidak “boleh menangis ..“ kepada anaknya  yang sedang menangis  agar anak  berhenti menangis?.   Dengan menangis atau sedih sebenarnya bisa membantu kita merefleksikan yang tidak mengenakkan, meringankan rasa beban yang sedang kita alami , membuat  tubuh menjadi rileks, membantu melepaskan energy negatif, dan merupakan cara alami tubuh mengatasi perasaan yang tidak diinginkan sehingga  membuat kita belajar dari sana. 

Lalu, apakan yang terjadi tanpa sedih ?. Di dalam film Inside out kita akan dikenalkan peran sedih dalam kehidupan kita. Selain sedih, film inside out juga memperkenalkan kita satu - pesatu emosi dan fungsi setiap emosi  yang ada pada diri kita melalui tokoh cerita dalam film Inside out yang bernama Riley, yaitu :
  1. Takut, membuat kita waspada dan melakukan persiapan yang cukup untuk kita dalam kondisi aman;
  2. Jijik, membantu kita untuk menjahui hal – hal yang dapat meracuni kita secara fisik, social, dan moral;
  3. Marah, membantu kita untuk membela diri kita mendapatkan keadilan;
  4. Senang, membantu kita menambah semangat hidup, membuat kita dalam keadaan riang  dan membantu kita merasa lebih baik dan membuat hati bersemi kembali
Dalam film inside out diilustrasikan bahwa senang, sedih, takut, jijik, marah merupakan satu tim yang dinamakan tim bahagia. Hal itu sesuai karena kita harus menyadari bahwa semua emosi itu adalah bagian normal dan bahkan bermanfaat dan adaptif untuk menjadi manusia, sehingga bisa membantu kita menghadapi banyak situasi dan tantangan sehari – hari.

Pada awal film Inside out diceritakan, ada seorang gadis bernama Riley Andersen lahir di Minnesota, dan dalam pikirannya, lima manifestasi dari emosi yaitu Joy (riang), Sadness (kesedihan), Fear (ketakutan), Anger (kemarahan), dan Disgust (jijik). Emosi tersebut tinggal di Markas besar yang terletak di pikiran Riley, di mana mereka mengatur keadaan riley dalam bertindak dan menjadikannya sebuah kenangan. Kenangan barunya disimpan di bola berwarna yang mewakilkan masing-masing emosi seperti Joy berwarna kuning, Sadness berwarna biru, Fear berwarna ungu, Anger berwarna merah, Disgust berwarna hijau. Di mana memori-memori yang telah diolah seharian penuh tersebut dikirim ke Long Term Memory (ingatan jangka panjang) pada tahap awal tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement). Sedangkan memori yang paling penting atau disebut "inti memori" disimpan di hub Markas, inti memori berisikan kejadian yang terpenting dalam kehidupan Riley sehingga membentuk suatu kepribadian dirinya. Oleh karena itu ketika salah satu inti memori tercipta, akan tercipta pula pulau kepribadian. Saat itu Riley memiliki 5 inti memori yang mewakilkan 5 pulau kepribadian Riley; pulau kekonyolan, pulau hoki, pulau persahabatan, pulau kejujuran, dan pulau Kekeluargaan, kelima inti memori tersebut dihasilkan dari kenangan bahagia. Joy bertindak sebagai emosi yang dominan untuk menjaga Riley dalam keadaan riang gembira, sementara Fear bertindak menjaganya dari bahaya, Disgust melindunginya dari racun dalam hal fisik dan sosial, Anger membantunya dari ketidakadilan, namun saat itu belum ada yang mengetahui kegunaan Sadness kepada Riley sehingga Joy kerap menjauhkannya dari konsol.

 Film animasi ini dibuat  berdasarkan pengalaman Pete Docter terhadap perubahan perilaku putrinya, Ellie yang telah menginjak usia 11 tahun. Proses pengembangan film ini  melibatkan sejumlah ilmuan yang ahli dalam emosi agar bisa menggambarkan dan menceritakan peristiwa yang terjadi dalam pikiran manusia. Film ini juga menampilkan pengaruh  perubahan kehidupan lingkungan, keluarga, dan sosial terhadap anak.


Didalam film Inside Out, ketika Riley berusia 11 tahun, keluarganya berpindah ke San Francisco setelah ayahnya mendapat pekerjaan baru. Namun, rumah baru mereka tak sesuai yang diharapkannya, dan barang-barang mereka masih dalam truk bergerak yang berakhir tersesat di suatu tempat di Texas. Dikala tersebut, Sadness kerap menyentuh memori bahagia yang sedang dimainkan (di mana ini menjadi konsep ketika riley "mengingat" sesuatu), menyebabkan memori tersebut berubah menjadi memori sedih. Joy mencoba menjauhkan Sadness sebisa mungkin dari konsol. Namun, pada hari pertama Riley di sekolah barunya, Sadness sengaja menyebabkan Riley menangis di depan kelasnya, kejadian tersebut sangat petaka sehingga menciptakan inti memori dari kenangan sedih untuk pertama kalinya. Joy mencoba untuk membuang inti memori baru tersebut sebelum mencapai hub pusat, tetapi dia tidak sengaja menyentuh inti memori lainnya sehingga terjatuh saat bertengkar dengan Sadness, menon-aktifkan kelima pulau kepribadian dan membuat Riley dalam ketidakstabilan. Ketika Joy berusaha mengembalikan inti memori tersebut kembali ke hub, dia, Sadness, dan kenangan inti tersedot keluar dari Markas melalui tabung memori yang mengarah ke sisa pikiran Riley. Mereka berakhir di tempat penyimpanan labirin kenangan jangka panjang Riley dan berangkat untuk kembali ke Markas.

Ketika Joy (senang) dan Sadness (sedih) keluar dari Markas besar yang terletak dipikiran Riley. Mungkin timbul pertanyaan tanpa senang dan sedih apa yang terjadi ?. Film Inside Out juga mencoba menjawab pertanyaan itu dengan kisah dimana keadaan Riley semakin buruk dan mengambil tindakan untuk kabur dari rumah naik bus sedirian menuju Minnesota. Riley mengalami kondisi dimana ia tidak mampu merespon secara  emosional karena masalah yang sedang dihadapinya.

 Hal itu menurut penulis bisa dipetik pelajaran bahwa, bila kita tidak mendapatkan bantuan dari orang yang tepat dan terus tidak mampu untuk bisa memulihkan diri  dan atau menemukan cara untuk memulihkan diri terhadap masalah berat yang sedang kita alami maka mungkin saja kita bisa depresi atau kehilangan emosi atau minat (mati rasa).

Anger, Disgust, dan Fear berupaya untuk mempertahankan kondisi emosional Riley saat Joy tidak ada, tetapi secara tidak sengaja malah menjauhkan Riley dari orangtuanya, teman-teman, dan hobi, sehingga pulau kepribadiannya perlahan runtuh dan jatuh ke dalam Dump Memory, sebuah jurang di mana kenangan memudar, dibuang dan dilupakan. Anger menyisipkan ide untuk melarikan diri ke Minnesota di konsol kontrol, percaya mereka dapat menghasilkan kenangan inti baru jika kembali ke Minnesota. Sementara itu, Joy dan Sadness bertemu dengan Bing Bong, teman imajinasi Riley yang terlupakan, Joy memberikan janji untuk berusaha mengembalikan Bing Bong kedalam imajinasi Riley. Bing Bong memberitahu mereka bahwa mereka bisa pergi ke Markas Besar dengan mengendarai kereta pemikiran.  Setelah menjelajahi daerah yang berbeda di pikiran Riley; Abstract Thought dan Taman Imajinasi. Akhirnya mereka berhasil mengendarai kereta pemikiran. Namun ditengah perjalanan kereta mereka berhenti karena Riley sedang tidur.  Lalu agar keretanya bisa berjalan dan segera menuju pusat, Joy, Sadness, dan Bing Bong mendapatkan cara untuk membagunkan Riley di Tempat Produksi Mimpi. Pada saat itu Bing Bong masuk dalam mimpi buruk Riley tanpa topeng. Mereka hampir membangunkan Riley. Setelah mereka berhasil membawa badut  Jangles dari alam bawah sadar yang menjadi tempat ketakutan terburuk tersimpan dan menghadirkan badut  Jangles dalam mimpi buruk Riley. Setelah Riley terbangun kerena mimpi buruk itu. Lalu Joy, Sadness, dan Bing bong akhirnya berhasil menaiki kereta pemikiran kembali. tetapi tidak bertahan lama, kereta tersebut terjatuh saat terkena reruntuhan pulau kejujuran yang runtuh akibat Riley mencuri kartu kredit ibunya.

Hal yang paling mengharukan adalah saat Bing Bong dan Riley jatuh ke dalam jurang Dump Memory. Dump Memory digambarkan sebagai tempat dimana ingatan – ingatan yang sudah tidak lagi digunakan / diulang akan dibuang ke Dump Memory yang mana benda atau bola ingatan yang dibuang kesana akan memudar dan kemudian menghilang dan tidak akan diingat lagi (dilupakan).

Pada saat Bing Bong dan Riley mencoba keluar dari Dump Memory, tetapi setelah beberapa kali gagal. Bing Bong yang merupakan teman  imajinasi masa kecil Riley menyadari berat badannya bersama Joy terlalu berat dan lagi pula sebelum terjatuh ke Dump Memory, Bing Bong telah menyadari bahwa ia mulai dilupakan oleh Riley setelah usia Riley 11 tahun sehingga ia diam – diam mengorbankan diri dengan melompat dari roket dan mendorong  Joy agar menyanyi keras - keras, supaya Joy bisa keluar dari Dump Memory dan menyelamatkan Riley. Kemudian setelah Joy berhasil keluar, Bing Bong pun dihilangkan oleh Dump Memory.

Disini kita bisa tarik pelajaran tentang nilai kepahlawanan dan rela mengalah demi perubahan yang lebih baik lagi. Pada bagian itu juga mengilustrasikan bahwa biasanya manusia akan mulai melupakan teman hayalan masa kecilnya ketika beranjak remaja. 


Ada 3 alasan kenapa Riley melupakan Bing Bong: 1. Karena riley sudah memasuki masa remaja (puber), 2. Karena riley sudah mulai memiliki imajinasi baru salah satunya adalah pria impin dan 3. Karena Bing Bong masuk dalam mimpi buruk Riley sehingga dia mungkin merasa Bing Bong sudah tidak menarik lagi bagi Riley.


iley berhasil mempersiapkan untuk naik bus menuju Minnesota, Joy mencoba untuk kembali ke Markas melalui pulau kekeluargaan, namun pulau kekeluargaan perlahan hancur akibat penyikapan Riley yang mengelabui orang tuanya ketika ia kabur. Joy pun menemukan cara menggunakan pipa pengingat yang terhubung ke markas, dikala itu Joy berpikir bahwa sadness hanya akan membuat hidup Riley semakin menderita sehingga ia menutup pipa pengingat untuk dirinya sendiri, dan meninggalkan Sadness bersama Bing Bong. Namun akibat efek reruntuhan pulau kekeluargaan, tabung tersebut pecah dan menjatuhkan Joy ke Dump Memory, Bing Bong yang berniat menolongpun malah ikutan terjatuh. mereka mendarat diatas ribuan memori yang telah memudar, dan diikuti juga dengan mulai memudarnya jari tangan Bing Bong. Joy putus asa dan menangis meratapi memori masa kecil Riley yang penuh keceriaan memudar, di mana ia merindukan Riley saat masih dalam keceriaan. dikala itu Joy menemukan sebuah memori sedih yang berisikan keputusasaan Riley ketika ia kalah dalam pertandingan hoki, lalu Joy terkejut memori tersebut berubah menjadi memori riang ketika Riley dihibur oleh orang tuanya juga tim hokinya, menyadarkan Joy bahwa Sadness (Kesedihan) berguna untuk memberitahu seseorang dilingkungannya bahwa Riley dalam masa berat dan membutuhan bantuan psikologis.

Mereka menemukan roket wagon milik Bing Bong yang dapat mengeluarkan tenaga dorong dan akhirnya berusaha keluar dari Dump Memory, tetapi setelah beberapa kali gagal, Bing Bong menyadari berat badan gabungan mereka terlalu berat sehingga ia diam – diam mengorbankan diri dengan melompat dari roket, supaya Joy bisa keluar dari Dump Memory. Joy menggunakan berbagai alat dari Dunia Imajinasi untuk mendorong dirinya sendiri dan Sadness ke Markas. ketika berhasil sampai di markas Joy mendesak Sadness mengambil kendali dan berhasil menghapus ide kabur Riley, dan mendorong Riley untuk kembali ke rumah ketika dirinya baru saja menaiki bus.

Hal yang paling  membuat kita BaPer selanjutnya adalah ketika Riley kembali ke rumah, ia mulai menangis  dihadapan orang tuanya dan ia pun mengaku kalau ia merindukan kehidupan lamanya dan mengungkapkan perasaannya dengan sedih. Orang tuanya kemudian mencoba menenangkannya dengan memeluknya. Kemudian pelukan itu menjadikan sebuah tangisan bahagia.

Orang tua memiliki peran segalanya bagi anak. Jadi jika peran orang tua lemah maka tidak hanya dapat merubah perilaku anak. Tetapi juga memungkinkan anak bisa terpengaruh dalam perilaku buruk dan perbuatan yang jelek karena peran orang tua yang kurang peduli dan kurang perhatian terhadap tubuh dan kembangnya anak.


Riley tiba di rumah dan terjatuh dalam tangisan, mengaku kepada orangtuanya bahwa dia merindukan kehidupan lamanya. Orangtuanya memeluk Riley dan secara langsung kondisi batin dalam diri Riley membaik, menjadikan sebuah tangisan kebahagiaan yang begitu penting, menghasilkan inti memori baru yang mewakilkan dua warna (Joy dan Sadness) dan membentuk pulau kekeluargaan terbaru, menggantikan pulau kekeluargaan lama yang telah hancur. Setahun kemudian, Riley sudah mampu beradaptasi dengan rumah barunya, dan semua emosinya sekarang bekerja sama untuk membantunya memimpin konten, hidup yang lebih kompleks secara emosional saat ia terus bertumbuh kekedewasaan, dengan konsol kontrol diperluas (menandakan semakin kompleksnya psikologis Riley) dan pulau-pulau kepribadian tambahan yang dihasilkan oleh inti memori campuran dua emosi.

Film Inside Out dapat menunjukkan kepada kita tentang perubahan sikap seseorang dalam hal ini khususnya seorang remaja, yaitu Riley. Perubahan ini dipicu oleh perubahan besar yang ia rasakan tentang kesehariannya karena ia harus pindah rumah. Ia harus memulai lagi semuanya dari awal, seperti mencari teman, membiasakan diri di sekolah, dan lain sebagainya.

 Ketika yang ia lihat di tempat yang baru tidak sesuai dengan harapannya, maka timbul berbagai emosi dalam dirinya yang membuat merasa bingung dengan dirinya sendiri dan sulit untuk mengendalikan emosinya tersebut. Perubahan emosi ini tidak dapat ia salurkan dengan baik karena ia berusaha menahannya sendiri, sehingga terjadi kekacauan yang membuat sikapnya menjadi berubah.

Faktor lain yang juga mempengaruhi perubahan sikap Riley yaitu karena ia  berada di usia memasuki masa remaja, yaitu masa dimana seseorang terombang - ambing karena mencari jati diri. Pada masa remaja perubahan suasana hati seseorang sulit untuk dikendalikan, sehingga remaja terkadang membuat pilihan yang kurang tepat akibat dari suasana hati yang tidak karuan. Itulah yang terjadi dengan Riley. Ketika ia tidak bisa mengungkapkan perasaanya dengan  baik, maka terjadi kekacauan dalam pikiran dan emosinya yang mengakibatkan terjadinya  perubahan sikap.

Ia bahkan melakukan hal-hal yang di luar kendalinya yaitu dengan mencoba kabur dan kembali ke kotanya yang dulu. Ia juga menjadi berani melakukan hal-hal yang tidak  boleh ia lakukan seperti mencuri. Hal itu terjadi karena ada stimulus dari luar yang menyebabkan terjadinya perubahan emosi yang kemudian tidak dapat ia nyatakan dengan baik.


Jadi berdasarkan Film Inside Out ini, masalah yang timbul pada anak yang bernama Riley adalah :
1. Peruhan lingkungan karena ia harus pindah rumah;
2. Perubahan situasi yang tidak terduga;
3. Karena iya mulai memasuki masa remaja (pubertas) sehingga rentan mengalami masalah perubahan emosi, pribadi, dan perilaku;
4. Perubahan situasi keluarganya karena  setelah ayahnya mendapat pekerjaan baru dan orang tuanya mulai sibuk.

Adapun solusi yang bisa diambil bagi orang tua yang mengalami hal yang sama pada anaknya seperti yang dialami pada Riley dan Orang Tuanya  yaitu:
  1. Orang tua bisa memberi tahu jauh hari kalau akan pindah rumah sehingga anak tidak terkejut
  2. Orang  tua mendampingi dan membantu anak beradaptasi  dilingkungan rumah yang baru dan situasi yang bisa berubah sewaktu - waktu
  3. Orang tua bisa membantu anak untuk beradaptasi dan mengerti pada situasi keluarga yang berubah. Dalam film ini ayahnya mendapat situasi pekerjaan yang baru dan ibunya sibuk membereskan rumah barunya dan membantu ayahnya  sehingga situasi orang  tuanya sedang  sibuk
  4. Orang tua bisa menyempatkan waktu untuk bersama berkumpul bersama keluarga dan paham terhadap anak

Film yang sangat unik, kreatif, ceritanya pun menarik dan membawa pesan yang baik. Cocok untuk ditonton oleh keluarga dan juga guru, karena guru perlu mengenal dan memahami karakter peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang tepat bagi peserta didik dan tercapainya tujuan dari proses belajar mengajar di sekolah.

   Itulah ulasan mengenai film Inside Out.  bagaimana menurut kamu sesuai kenyataankan ???
Sumber:
Engelina. 2016. Psikologi Kognitif : Resensi Film Inside Out. www.scribd.com/document/.
GrandC. 2015. Inilah 6 Fakta Inside Out yang Kamu Harus Tahu!
Intan, Novita. 2017. Manfaat Suasana Hati Ketika Sedih. http://republika.co.id
Puz/c7/nda. 2014. Memahami Mati Rasa hingga Tidak Bisa Terharu atau Menangis. http://www2.jawapos.com. 
Wikipedia bahasa Indonesia. Inside Out (film 2015)

Demikian artikel yang dimuat dalam blog pendidikan terbaru, terkait dengan Inside Out Mengungkap Emosi dan Perubahan Perilaku Anak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel