Mengungkap Emosi Dan Perubahan Perilaku Anak Inside Out
3/09/2019
 Selamat datang di blog Pendidikan terbaru, pada kesempatan yang berbahagia ini admin bakal share mengenai Inside Out Mengungkap Emosi dan Perubahan Perilaku Anak, silahkan anda baca terlebih dahulu ulasan berikut ini:
   Mengapa  tingkah laku anak berubah? Apa ya yang sedang anak rasakan? Sedih,  senang, marah, jijik, apa takut?. Bagaimana harus bersikap terhadap  berubahnya perilaku anak?. Mungkin itu adalah pertanyaan yang paling  umum yang dinyatakan orang tua atau guru terhadap anak yang mengalami  perubahan perilaku yang cepat. Film Inside Out mencoba menjawab  pertanyaan itu dengan kisah yang membantu kita untuk belajar mengenali  dan menerima setiap emosi yang ada pada diri kita.
  Apakah Anda  pernah menemui orang  yang mengucapkan, “jangan menangis ..” atau  tidak “boleh menangis ..“ kepada anaknya  yang sedang menangis  agar anak   berhenti menangis?.   Dengan menangis atau sedih sebenarnya bisa  membantu kita merefleksikan yang tidak mengenakkan, meringankan rasa  beban yang sedang kita alami , membuat  tubuh menjadi rileks, membantu  melepaskan energy negatif, dan merupakan cara alami tubuh mengatasi  perasaan yang tidak diinginkan sehingga  membuat kita belajar dari  sana.  
  Lalu,  apakan yang terjadi tanpa sedih ?. Di dalam film Inside out kita akan  dikenalkan peran sedih dalam kehidupan kita. Selain sedih, film inside  out juga memperkenalkan kita satu - pesatu emosi dan fungsi setiap  emosi  yang ada pada diri kita melalui tokoh cerita dalam film Inside  out yang bernama Riley, yaitu :
 - Takut, membuat kita waspada dan melakukan persiapan yang cukup untuk kita dalam kondisi aman;
 - Jijik, membantu kita untuk menjahui hal – hal yang dapat meracuni kita secara fisik, social, dan moral;
 - Marah, membantu kita untuk membela diri kita mendapatkan keadilan;
 - Senang, membantu kita menambah semangat hidup, membuat kita dalam keadaan riang dan membantu kita merasa lebih baik dan membuat hati bersemi kembali
 
 Dalam film inside out diilustrasikan bahwa senang, sedih, takut, jijik, marah merupakan satu tim yang dinamakan tim bahagia.  Hal itu sesuai karena kita harus menyadari bahwa semua emosi itu adalah  bagian normal dan bahkan bermanfaat dan adaptif untuk menjadi manusia,  sehingga bisa membantu kita menghadapi banyak situasi dan tantangan  sehari – hari. 
  Pada  awal film Inside out diceritakan, ada seorang gadis bernama Riley  Andersen lahir di Minnesota, dan dalam pikirannya, lima manifestasi dari  emosi yaitu Joy (riang), Sadness (kesedihan), Fear (ketakutan), Anger  (kemarahan), dan Disgust (jijik). Emosi tersebut tinggal di Markas besar  yang terletak di pikiran Riley, di mana mereka mengatur keadaan riley  dalam bertindak dan menjadikannya sebuah kenangan. Kenangan barunya  disimpan di bola berwarna yang mewakilkan masing-masing emosi seperti  Joy berwarna kuning, Sadness berwarna biru, Fear berwarna ungu, Anger  berwarna merah, Disgust berwarna hijau. Di mana memori-memori yang telah  diolah seharian penuh tersebut dikirim ke Long Term Memory (ingatan  jangka panjang) pada tahap awal tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement).  Sedangkan memori yang paling penting atau disebut "inti memori" disimpan  di hub Markas, inti memori berisikan kejadian yang terpenting dalam  kehidupan Riley sehingga membentuk suatu kepribadian dirinya. Oleh  karena itu ketika salah satu inti memori tercipta, akan tercipta pula  pulau kepribadian. Saat itu Riley memiliki 5 inti memori yang mewakilkan  5 pulau kepribadian Riley; pulau kekonyolan, pulau hoki, pulau  persahabatan, pulau kejujuran, dan pulau Kekeluargaan, kelima inti  memori tersebut dihasilkan dari kenangan bahagia. Joy bertindak sebagai  emosi yang dominan  untuk menjaga Riley dalam keadaan riang gembira, sementara Fear  bertindak menjaganya dari bahaya, Disgust melindunginya dari racun dalam  hal fisik dan sosial, Anger membantunya dari ketidakadilan, namun saat  itu belum ada yang mengetahui kegunaan Sadness kepada Riley sehingga Joy  kerap menjauhkannya dari konsol.
   Film  animasi ini dibuat  berdasarkan pengalaman Pete Docter terhadap  perubahan perilaku putrinya, Ellie yang telah menginjak usia 11 tahun.  Proses pengembangan film ini  melibatkan sejumlah ilmuan yang ahli dalam  emosi agar bisa menggambarkan dan menceritakan peristiwa yang terjadi  dalam pikiran manusia. Film ini juga menampilkan pengaruh  perubahan  kehidupan lingkungan, keluarga, dan sosial terhadap anak.
  Didalam  film Inside Out, ketika Riley berusia 11 tahun, keluarganya berpindah  ke San Francisco setelah ayahnya mendapat pekerjaan baru. Namun, rumah  baru mereka tak sesuai yang diharapkannya, dan barang-barang mereka  masih dalam truk bergerak yang berakhir tersesat di suatu tempat di  Texas. Dikala tersebut, Sadness kerap menyentuh memori bahagia yang  sedang dimainkan (di mana ini menjadi konsep ketika riley "mengingat"  sesuatu), menyebabkan memori tersebut berubah menjadi memori sedih. Joy  mencoba menjauhkan Sadness sebisa mungkin dari konsol. Namun, pada hari  pertama Riley di sekolah barunya, Sadness sengaja menyebabkan Riley  menangis di depan kelasnya, kejadian tersebut sangat petaka sehingga  menciptakan inti memori dari kenangan sedih untuk pertama kalinya. Joy  mencoba untuk membuang inti memori baru tersebut sebelum mencapai hub  pusat, tetapi dia tidak sengaja menyentuh inti memori lainnya sehingga  terjatuh saat bertengkar dengan Sadness, menon-aktifkan kelima pulau  kepribadian dan membuat Riley dalam ketidakstabilan. Ketika Joy berusaha  mengembalikan inti memori tersebut kembali ke hub, dia, Sadness, dan  kenangan inti tersedot keluar dari Markas melalui tabung memori yang  mengarah ke sisa pikiran Riley. Mereka berakhir di tempat penyimpanan  labirin kenangan jangka panjang Riley dan berangkat untuk kembali ke  Markas.
 Ketika Joy (senang) dan Sadness (sedih) keluar dari Markas besar yang terletak dipikiran Riley. Mungkin timbul pertanyaan tanpa senang dan sedih apa yang terjadi ?. Film Inside Out juga mencoba menjawab pertanyaan itu dengan kisah dimana keadaan Riley semakin buruk dan mengambil tindakan untuk kabur dari rumah naik bus sedirian menuju Minnesota. Riley mengalami kondisi dimana ia tidak mampu merespon secara emosional karena masalah yang sedang dihadapinya.
  Hal  itu menurut penulis bisa dipetik pelajaran bahwa, bila kita tidak  mendapatkan bantuan dari orang yang tepat dan terus tidak mampu untuk  bisa memulihkan diri  dan atau menemukan cara untuk memulihkan diri  terhadap masalah berat yang sedang kita alami maka mungkin saja kita  bisa depresi atau kehilangan emosi atau minat (mati rasa).
  Anger,  Disgust, dan Fear berupaya untuk mempertahankan kondisi emosional Riley  saat Joy tidak ada, tetapi secara tidak sengaja malah menjauhkan Riley  dari orangtuanya, teman-teman, dan hobi, sehingga pulau kepribadiannya  perlahan runtuh dan jatuh ke dalam Dump Memory, sebuah jurang di mana  kenangan memudar, dibuang dan dilupakan. Anger menyisipkan ide untuk  melarikan diri ke Minnesota di konsol kontrol, percaya mereka dapat  menghasilkan kenangan inti baru jika kembali ke Minnesota. Sementara  itu, Joy dan Sadness bertemu dengan Bing Bong, teman imajinasi Riley  yang terlupakan, Joy memberikan janji untuk berusaha mengembalikan Bing  Bong kedalam imajinasi Riley. Bing Bong memberitahu mereka bahwa mereka  bisa pergi ke Markas Besar dengan mengendarai kereta pemikiran.  Setelah  menjelajahi daerah yang berbeda di pikiran Riley; Abstract Thought dan  Taman Imajinasi. Akhirnya mereka berhasil mengendarai kereta pemikiran.  Namun ditengah perjalanan kereta mereka berhenti karena Riley sedang  tidur.  Lalu agar keretanya bisa berjalan dan segera menuju pusat, Joy,  Sadness, dan Bing Bong mendapatkan cara untuk membagunkan Riley di  Tempat Produksi Mimpi. Pada saat itu Bing Bong masuk dalam mimpi buruk  Riley tanpa topeng. Mereka hampir membangunkan Riley. Setelah mereka  berhasil membawa badut  Jangles dari alam bawah sadar yang menjadi  tempat ketakutan terburuk tersimpan dan menghadirkan badut  Jangles  dalam mimpi buruk Riley. Setelah Riley terbangun kerena mimpi buruk itu.  Lalu Joy, Sadness, dan Bing bong akhirnya berhasil menaiki kereta  pemikiran kembali. tetapi tidak bertahan lama, kereta tersebut terjatuh  saat terkena reruntuhan pulau kejujuran yang runtuh akibat Riley mencuri  kartu kredit ibunya.
  Hal  yang paling mengharukan adalah saat Bing Bong dan Riley jatuh ke dalam  jurang Dump Memory. Dump Memory digambarkan sebagai tempat dimana  ingatan – ingatan yang sudah tidak lagi digunakan / diulang akan dibuang  ke Dump Memory yang mana benda atau bola ingatan yang dibuang kesana  akan memudar dan kemudian menghilang dan tidak akan diingat lagi  (dilupakan). 
  Pada  saat Bing Bong dan Riley mencoba keluar dari Dump Memory, tetapi  setelah beberapa kali gagal. Bing Bong yang merupakan teman  imajinasi  masa kecil Riley menyadari berat badannya bersama Joy terlalu berat dan  lagi pula sebelum terjatuh ke Dump Memory, Bing Bong telah menyadari  bahwa ia mulai dilupakan oleh Riley setelah usia Riley 11 tahun sehingga  ia diam – diam mengorbankan diri dengan melompat dari roket dan  mendorong  Joy agar menyanyi keras - keras, supaya Joy bisa keluar dari  Dump Memory dan menyelamatkan Riley. Kemudian setelah Joy berhasil  keluar, Bing Bong pun dihilangkan oleh Dump Memory. 
  Ada  3 alasan kenapa Riley melupakan Bing Bong: 1. Karena riley sudah  memasuki masa remaja (puber), 2. Karena riley sudah mulai memiliki  imajinasi baru salah satunya adalah pria impin dan 3. Karena Bing Bong  masuk dalam mimpi buruk Riley sehingga dia mungkin merasa Bing Bong  sudah tidak menarik lagi bagi Riley.
 iley berhasil mempersiapkan untuk naik bus menuju Minnesota, Joy mencoba untuk kembali ke Markas melalui pulau kekeluargaan, namun pulau kekeluargaan perlahan hancur akibat penyikapan Riley yang mengelabui orang tuanya ketika ia kabur. Joy pun menemukan cara menggunakan pipa pengingat yang terhubung ke markas, dikala itu Joy berpikir bahwa sadness hanya akan membuat hidup Riley semakin menderita sehingga ia menutup pipa pengingat untuk dirinya sendiri, dan meninggalkan Sadness bersama Bing Bong. Namun akibat efek reruntuhan pulau kekeluargaan, tabung tersebut pecah dan menjatuhkan Joy ke Dump Memory, Bing Bong yang berniat menolongpun malah ikutan terjatuh. mereka mendarat diatas ribuan memori yang telah memudar, dan diikuti juga dengan mulai memudarnya jari tangan Bing Bong. Joy putus asa dan menangis meratapi memori masa kecil Riley yang penuh keceriaan memudar, di mana ia merindukan Riley saat masih dalam keceriaan. dikala itu Joy menemukan sebuah memori sedih yang berisikan keputusasaan Riley ketika ia kalah dalam pertandingan hoki, lalu Joy terkejut memori tersebut berubah menjadi memori riang ketika Riley dihibur oleh orang tuanya juga tim hokinya, menyadarkan Joy bahwa Sadness (Kesedihan) berguna untuk memberitahu seseorang dilingkungannya bahwa Riley dalam masa berat dan membutuhan bantuan psikologis.
 Mereka  menemukan roket wagon milik Bing Bong yang dapat mengeluarkan tenaga  dorong dan akhirnya berusaha keluar dari Dump Memory, tetapi setelah  beberapa kali gagal, Bing Bong menyadari berat badan gabungan mereka  terlalu berat sehingga ia diam – diam mengorbankan diri dengan melompat  dari roket, supaya Joy bisa keluar dari Dump Memory. Joy menggunakan  berbagai alat dari Dunia Imajinasi untuk mendorong dirinya sendiri dan  Sadness ke Markas. ketika berhasil sampai di markas Joy mendesak Sadness  mengambil kendali dan berhasil menghapus ide kabur Riley, dan mendorong  Riley untuk kembali ke rumah ketika dirinya baru saja menaiki bus.
  Hal  yang paling  membuat kita BaPer selanjutnya adalah ketika Riley kembali  ke rumah, ia mulai menangis  dihadapan orang tuanya dan ia pun mengaku  kalau ia merindukan kehidupan lamanya dan mengungkapkan perasaannya  dengan sedih. Orang tuanya kemudian mencoba menenangkannya dengan  memeluknya. Kemudian pelukan itu menjadikan sebuah tangisan bahagia. 
  Orang  tua memiliki peran segalanya bagi anak. Jadi jika peran orang tua lemah  maka tidak hanya dapat merubah perilaku anak. Tetapi juga memungkinkan  anak bisa terpengaruh dalam perilaku buruk dan perbuatan yang jelek  karena peran orang tua yang kurang peduli dan kurang perhatian terhadap  tubuh dan kembangnya anak.
  Riley  tiba di rumah dan terjatuh dalam tangisan, mengaku kepada orangtuanya  bahwa dia merindukan kehidupan lamanya. Orangtuanya memeluk Riley dan  secara langsung kondisi batin dalam diri Riley membaik, menjadikan  sebuah tangisan kebahagiaan yang begitu penting, menghasilkan inti  memori baru yang mewakilkan dua warna (Joy dan Sadness) dan membentuk  pulau kekeluargaan terbaru, menggantikan pulau kekeluargaan lama yang  telah hancur. Setahun kemudian, Riley sudah mampu beradaptasi dengan  rumah barunya, dan semua emosinya sekarang bekerja sama untuk  membantunya memimpin konten, hidup yang lebih kompleks secara emosional  saat ia terus bertumbuh kekedewasaan, dengan konsol kontrol diperluas  (menandakan semakin kompleksnya psikologis Riley) dan pulau-pulau  kepribadian tambahan yang dihasilkan oleh inti memori campuran dua  emosi.
 
 
  Film  Inside Out dapat menunjukkan kepada kita tentang perubahan sikap  seseorang dalam hal ini khususnya seorang remaja, yaitu Riley. Perubahan  ini dipicu oleh perubahan besar yang ia rasakan tentang kesehariannya  karena ia harus pindah rumah. Ia harus memulai lagi semuanya dari awal,  seperti mencari teman, membiasakan diri di sekolah, dan lain sebagainya.
   Ketika  yang ia lihat di tempat yang baru tidak sesuai dengan harapannya, maka  timbul berbagai emosi dalam dirinya yang membuat merasa bingung dengan  dirinya sendiri dan sulit untuk mengendalikan emosinya tersebut.  Perubahan emosi ini tidak dapat ia salurkan dengan baik karena ia  berusaha menahannya sendiri, sehingga terjadi kekacauan yang membuat  sikapnya menjadi berubah. 
  Faktor  lain yang juga mempengaruhi perubahan sikap Riley yaitu karena ia   berada di usia memasuki masa remaja, yaitu masa dimana seseorang  terombang - ambing karena mencari jati diri. Pada masa remaja perubahan  suasana hati seseorang sulit untuk dikendalikan, sehingga remaja  terkadang membuat pilihan yang kurang tepat akibat dari suasana hati  yang tidak karuan. Itulah yang terjadi dengan Riley. Ketika ia tidak  bisa mengungkapkan perasaanya dengan  baik, maka terjadi kekacauan dalam  pikiran dan emosinya yang mengakibatkan terjadinya  perubahan sikap. 
  Ia  bahkan melakukan hal-hal yang di luar kendalinya yaitu dengan mencoba  kabur dan kembali ke kotanya yang dulu. Ia juga menjadi berani melakukan  hal-hal yang tidak  boleh ia lakukan seperti mencuri. Hal itu terjadi  karena ada stimulus dari luar yang menyebabkan terjadinya perubahan  emosi yang kemudian tidak dapat ia nyatakan dengan baik.
 
 
  
 
  Jadi berdasarkan Film Inside Out ini, masalah yang timbul pada anak yang bernama Riley adalah :
  1. Peruhan lingkungan karena ia harus pindah rumah;
  2. Perubahan situasi yang tidak terduga;
  3. Karena iya mulai memasuki masa remaja (pubertas) sehingga rentan mengalami masalah perubahan emosi, pribadi, dan perilaku;
  4. Perubahan situasi keluarganya karena  setelah ayahnya mendapat pekerjaan baru dan orang tuanya mulai sibuk.
  Adapun  solusi yang bisa diambil bagi orang tua yang mengalami hal yang sama  pada anaknya seperti yang dialami pada Riley dan Orang Tuanya  yaitu:
 - Orang tua bisa memberi tahu jauh hari kalau akan pindah rumah sehingga anak tidak terkejut
 - Orang tua mendampingi dan membantu anak beradaptasi dilingkungan rumah yang baru dan situasi yang bisa berubah sewaktu - waktu
 - Orang tua bisa membantu anak untuk beradaptasi dan mengerti pada situasi keluarga yang berubah. Dalam film ini ayahnya mendapat situasi pekerjaan yang baru dan ibunya sibuk membereskan rumah barunya dan membantu ayahnya sehingga situasi orang tuanya sedang sibuk
 - Orang tua bisa menyempatkan waktu untuk bersama berkumpul bersama keluarga dan paham terhadap anak
 
 Film  yang sangat unik, kreatif, ceritanya pun menarik dan membawa pesan yang  baik. Cocok untuk ditonton oleh keluarga dan juga guru, karena guru  perlu mengenal dan memahami karakter peserta didik dalam melaksanakan  proses belajar mengajar agar dapat menciptakan suasana belajar mengajar  yang tepat bagi peserta didik dan tercapainya tujuan dari proses belajar  mengajar di sekolah. 
  Sumber:
  Engelina. 2016. Psikologi Kognitif : Resensi Film Inside Out. www.scribd.com/document/. 
  GrandC. 2015. Inilah 6 Fakta Inside Out yang Kamu Harus Tahu!
  Intan, Novita. 2017. Manfaat Suasana Hati Ketika Sedih. http://republika.co.id 
  Puz/c7/nda. 2014. Memahami Mati Rasa hingga Tidak Bisa Terharu atau Menangis. http://www2.jawapos.com. 
 Wikipedia bahasa Indonesia. Inside Out (film 2015) Demikian artikel yang dimuat dalam blog pendidikan terbaru, terkait dengan Inside Out Mengungkap Emosi dan Perubahan Perilaku Anak
 
 